Tulislah, maka engkau akan mengingatnya lebih !
Ponselku bergetar mengabarkan ada
sms baru yang masuk. Nomor tanpa nama. Tapi aku yakin itu dari salah seorang
kenalan yang masih menyimpan nomor kontakku dengan baik. Yah, semenjak ponsel
yang kubawa kemarin diambil orang, kontan semua kontak ikut lenyap. Segera
kubuka pesan itu untuk memastikan isinya. Hemm, kabar yang menyenangkan! J
Permintaan untuk mengirim
identitas lengkap sebab tulisanku terpilih untuk dibukukan bersama sejumlah tulisan teman lainnya, segera kupenuhi. Alhamdulillah,
aku berhasil menyumbang satu karya ! Sebuah antologi kisah nyata yang akan segera
dibukukan.
Secara pribadi aku merasa kisah yang
kuceritakan tidaklah istimewa. Sebuah perjuangan yang aku tahu tidak seberapa
hebat dibandingkan dengan beberapa kisah teman yang pernah dituturkan kepadaku.
Dalam menuliskannya pun aku tidak focus, sering tertunda sehingga kemudian terburu-buru
mengejar deadline penugasan. Meskipun demikian sepatutnya aku bersyukur Karena ini
kali pertama namaku akan tercatat dalam sebuah buku yang nantinya akan menginspirasi
para pembaca, generasi muda bangsa ini, setidaknya demikian.
Semangatku untuk menulis pun
terpercik kembali. Aku ingin memiliki buku yang kugarap dengan mantap untuk
menjadi salah satu karya terbaik di dunia! Aku sadar sepenuhnya bahwa kesuksesan
itu diperoleh tidak secara instan. Tanyakanlah pada orang yang telah berhasil
meraih mimpi-mimpinya, bagaimana mereka berpeluh keringat dan mengurai air mata
ketika berjuang.
Untuk menjadi seorang professional
dalam bidang tertentu diperlukan belajar minimal 10.000 jam. Itu statement dari
para pengamat. Menjadi hebat ketekunan dalam berlatih adalah modal utama,
sementara faktor lain seperti minat dan bakat adalah poin yang kesekian. Lupakan
pikiran “Aku tidak berbakat”. Kesulitan itu pasti ada saat memulai sesuatu. enggan,
juga pkiran-pikiran negative yang menimbulkan rasa cemas, “Bagaimana jika gagal
??”
Akan tetapi ingat, hanya seorang
pecundang yang menyerah sebelum mencoba!
Kenapa Harus Mencoba ?
Tau dong jawabannya. Kenapa coba ? Tanyakan
sama para penggemar aktivitas icip-icip ataupun wisata kuliner. Hemmm, siapa
hayuh yang suka sama icip-icip ? Keingintahuan kita akan sesuatu yang belum
pernah kita rasakan akan mendorong kita untuk mencoba. Agar tahu, itu
jawabannya.
Bagaimana dapat kita merasakan
manisnya kesuksesan jika kita tidak pernah mengalami sakitnya gagal.
Dalam masa uji coba inilah aku
ingin menanamkan rasa cinta sehingga nantinya aku benar-benar bisa enjoy. Ya Allah terima kasih telah
mematikku sehingga aku bisa bangkit untuk mengasah ketrampilan ini. Dan suatu
saat, tidak lama lagi, Salah satu mimpiku terwujud : Buku !
0 komentar:
Posting Komentar