Aku berangkat juga ikut kloter ke
dua. Maghrib kulalui di perjalanan menuju lokasi FIRE CAMP. Di sebuah tempat
yang bernama Bantir, Bandungan. Angkot kuning yang telah kami sewa itu berhenti
di gerbang sebuah bangunan barak yang tampak tua dan hening. Setelah shalat dan
makan, romboganku sebagaimana kloter pertama yang telah tiba lebih dulu siang tadi, harus melalui prosedur tahap awal
sebagai peserta.
FIRE Camp ini sesuai namanya
adalah sarana up grading yang diharapkan bisa “membakar” semangat para peserta.
Khusus diselenggarakan oleh manajemen BEASTUDI ETOS Semarang untuk para etoser
penghuni asrama putra dan putri di kota lumpia. Di handle bersama dengan para
alumni Beastudi Etos Semarang, kegiatan ini pun dilangsungkan tanggal 9 – 11 Maret
2012.
Petang ini kabut mengeruhkan
pandangan. Dinginnya membuat kami semua semakin merapatkan jaket. Pikiranku
mengelana jauh ke suatu tempat yang dihampari bekunya salju musim dingin. Ini
tidaklah seberapa, tapi bolehlah kuanggap bahwa aku tengah berada di antara
butiran salju. J
Ini kali ketiga aku menyambangi tempat ini dan bermalam setidaknya untuk satu
malam. Tapi sungguh, kabut yang muncul petang ini membuat suasana menjadi beda
dibandingkan pada kunjunganku yang sebelumnya.
“Snowwwww, winter in Australia !” Hope it come
Aku dan seluruh peserta telah
siap menerima materi pertama di sebuah aula yang cukup besar, setelah
sebelumnya tartib dibacakan dan kesepakatan pun dibuat. Sementara itu di luar, gerimis semakin menderas dan angin
menderu kencang seolah memperlihatkan sosoknya yang garang. Sambutan yang
menurutku cukup istimewa karena justru menantang nyali kami untuk menaklukkan
medan, mengakhiri kegiatan ini sebagai pemenang!
Acara demi acara berjalan lancar.
Aku memasuki barak yang telah ditentukan untuk beristirahat bersama teman-teman
saat malam sudah cukup larut. Seenak kami beristirahat untuk menyiapkan diri
keesokan harinya. Udara semakin dingin, Gelap semakin menjadi. Aku terlelap
dengan mudahnya setelah mencoba mengejar target tilawah untuk hari itu.
Kantukku belum hilang saat
panitia meminta kami bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud bersama di aula.
Dinginnya air dari kran menggigit kulitku, dengan segera kutuntaskan wudhu dan bergegas ke aula untuk shalat. Saat
hangat perlahan mulai mendekap, setan meniupkan lagi rasa kantuk yang memecah
konsentrasiku. Parah. Aku mencoba bertahan rakaat demi rakaat hingga kudapati
semuanya telah selesai. Alhamdulillah.
Imam kami menyeru mengajak kami
bermuhasabah kepada iIlahi. Memanjatkan doa-doa yang membuat kami melelehkan
air mata. Atmosfir di sekeliling kami menjadi teramat sahdu. Ya Allah, maafkan
aku yang sering kali lalai. Fajar pun kami sambut dengan asa dan semangat baru.
***
Olah raga pagi berakhir dengan
lari jogging mengelilingi komplek barak. Medan yang tidak rata dan juga basah
oleh hujan semalam mengharuskanku untuk berhati-hati. Teringat tempurung lutut
yang sewaktu-waktu bisa meninggalkan tempatnya, aihhh gak mau! Nafasku tersengal, dadaku sesak, padahal lariku juga
tidak kencang. Bahkan, di seperempat rute terakhir aku hanya jalan cepat.
“Kamu kurang olah raga itu tandanya!”
“Gitu yaa…” aku tak bisa
mengelak. Meskipun sering kali aku jalan kaki ke kampus yang kuanggap sebagai
salah satu bentuk olah raga. Hemm, ternyata itu belum cukup ya. Eit dan aku pun
teingat beberapa ekan terakhir di semester kemarin, aku lebih sering
menggunakan jasa angkot daripada kakiku sendiri. Dan ditambah lagi liburan semester
, aku lebih senang menghabiskan waktu di dalam ruangan. Yah, pantaslah kalau
kemudian sedikit olah fisik aku sudah lelah.
“Istirahat di tempat GRAKK!”
“Baik, sekarang kami akan
memberitahukan kegiatan untuk hari ini. Kumpulkan jam tangan kalian, kecuali
punya komting. Kalian akan kami minta ke suatu tempat dan kembali lagi setengah
sebelas nanti. Untuk 2009 dan 2010, masingmasing dari kalian akan kami bekali
uang Rp 3000,- . Panitia sudah menghitung
ongkos dari Sumowono ke Bandungan sebesar nominal itu. Temen-temen harus
pergi ke Pasar Bandungan dan dan tiap orang dari kalian harus kembali dengan
uang Rp 4000,-. Khusus 2009 ditambah membawa 4 kg buah Kelengkeng, 3 Kg buah
manggis, 2010 ditambah Kelengkeng dan
apel. “
.Wah…..dung dung! Kami meringis
“Untuk adik-adik 2011, kalian
tidak kami bekali dengan uang, kalian harus ke pasar Sumowono kembali dengan
membawa uang Rp 4000,- dan buah Jeruk 2 kg, Pir 2 kg, Sawo 1 Kg. Paham semua ?
Ingat, kalian gagal jika tidak memenuhi salah satu poin tersebut, juga jika
kalian terlambat datang kembali. “
Waaaaaaaaaa………….
Are you ready to fire ??
…….to be continued……
0 komentar:
Posting Komentar