RSS
Container Icon

Episode “de Javu” (1)


I must arrive at the train station on time!

I have no enough information about the train schedule… dudul My partners told me that we’d leave at 6.30 pm. First, I thought it’d have several minutes to prepare well. I went back to the boarding house by hurry up. I asked my close friend to send me in the station. Unfortunately, she cant.

Panic with the short time remain, I dunno what to do…there was no driver n motorcycle…. (aaaa kenapa gak belajar motor dulu yaaa -_-‘ ) But my elder sister friend grant me after doing shalat maghrib, she’ll drive for me to the railway station. 10 minutes to 6.30… I didn’t want to think much, get afraid that I cant catch the train….tawakal dah >.<

She tried to drive the motorcycle faster… my heart is striving…. seakan melihat maut yang sewaktu-waktu menjemput. Atau kereta yang telah meninggalkan stasiun sebelum aku menemukan tempat dudukku di sana. Otherwise, I feel de javu with that situation.

MBa, what a very kindheart are u. U treated me so well but I dont. I m so sorrrryyyy about that. Deeply from my heart I love u so much, I do love u Mba. U are the true sister friend I have. jazakillah khairan. Wish u all best!
Slide-slide yang dulu terjadi kembali tergambar jelas. Mba, beberapa bulan lalu, persis di jalan ini kita berdua mengejar keberangkatan kereta api jurusan JKT. Di balik punggungnya yang tertutup jaket, aku berharap-harap cemas….terjebak dalam situasi yang sama…antara jarak, waktu, dan maut! Aku hanya bisa berdoa it wont recurrent…no…no…no…!!

Huaww, 6.30 sudah terlewat. O..God, kugigit bibirku dalam-dalam, menghembuskan nafas panjang, dan berusaha melafalkan keindahan nama Tuhan sebanyak yang aku bisa. Jantungku berdetak tak karuan.
“Stasiun yang mana de ? Tawang apa poncol ?” masih dalam kecepatan tinggi kudengar Mba bertanya.
“Emmmmpppphh, tawang sepertinya mba…kereta bisnis kok..” jawabku gugup. Aduh, aku jadi tidak yakin. 
Bener kan, kereta bisnis hanya ada di tawang ??? Kutengok Hp berharap bisa menghubungi kedua temanku. Ah, bodoh bagaimana bisa aku tidak menyimpan nomor salah satu dari mereka ????

Jika aku terlambat kali ini…It’s absolutey my fault. What stupid I m! Kupaksa juga otakku memikirkan alternatif jalan aku bisa sampai Jakarta besok pagi. Bus ? Pesawat ? ufff….opsi kedua tak mungkin aku jalankan…. gila apa aku mengulangi naik pesawat Jakarta semarang… bisa jadi aku tak makan sebulan, Awww!!! Opsi pertama, meski tidak yakin, itu nampaknya paling masuk akal. Meski dengan begitu, aku juga harus menanggung defisit. Atau batal saja (aku kembalikan uang subsidi +ganti yang terlanjur buat beli tiket) ??? Lupakan Balai sarbini, tidur tenang saja di asrama.
hhhhhaaaaawwww…dung dung prang! Niat banget sih buat gagal….
“Gimana De? apa kita cek ke Poncol dulu ?”
“Aku tak bisa kontak temen mba…ponsel off…” ingin aku berteriak histeris. Really fooooollll!
 Di parkiran stasiun poncol kami berdua diam sejenak, mengambil nafas. Informasi dari petugas kereta bisnis di Tawang berangkat jam 8 malem (haahhh, cukup lega…mungkin tempat dudukku ada di sana….) Sedangkan kereta ekonomi berangkat saat itu dari Poncol.
“Ya udah minta nomor temenmu itu dari temen lain…coba tanya yg jelas” Mba menyodorkan ponselnya.


Bener, keretaku itu yang bakal berangkat jm 8 dari stasiun Tawang….. Motor tepat berhenti di depan ruang tunggu, Kali ini Alhamdulillah beud, datang lebih awal…I m safe! 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar